Banjar, 26 Juli 2024 – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Banjar akan segera mengalami perubahan signifikan dengan rencana merger menjadi Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS). Surat rekomendasi tersebut terbit dari kementerian Agama republik Indonesia dengan nomor: B-530/DJ.I/Dt.I.III/HM.01/07/2024 Pengumuman ini disambut dengan antusiasme oleh berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, dosen, dan masyarakat sekitar Khususnya di Kota Banjar.
Rektor UMTAS, DR.(Cand) Neni Nuraeni. M.Kep.Ns.Sp.Kep.Mat dalam wawancara kemarin, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan dan memperluas cakupan layanan akademik. "Merger ini akan memperkuat sinergi antara kedua lembaga dan memberikan manfaat besar bagi para mahasiswa dan tenaga pengajar, terkhusus untuk pengembangan kualitas AUM PTMA Persyerikatan Muhammadiyah di Jawa Barat"ujarnya.
STIT Muhammadiyah Banjar, yang telah lama berperan dalam mencetak tenaga pendidik berkualitas di bidang Ilmu Tarbiyah, akan membawa kekayaan pengalaman dan sumber daya manusianya ke dalam FAI UMTAS. Dengan adanya merger ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas kurikulum, fasilitas, dan kegiatan akademik lainnya.
Ketua STIT Muhammadiyah Banjar, DR. (Cand) Maman Sulaeman S.E., M.M juga mengungkapkan optimismenya terhadap merger ini. "Kami melihat ini sebagai peluang emas untuk berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia pendidikan Islam di Kota Banjar. Kolaborasi dengan UMTAS akan membuka peluang baru bagi penelitian, pengabdian masyarakat, dan pengembangan keilmuan," tuturnya. Terlebih keputusan dari Majlis DIKTI Muhammadiyah Pusat bahwa harus adanya peningkatan kualitas dalam prosesi pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTMA).
Proses merger ini dijadwalkan akan selesai dalam beberapa bulan ke depan, dengan persiapan yang matang dari kedua belah pihak. Langkah selanjutnya Ibu Rektor DR.(Cand) Neni Nuraeni. M.Kep.Ns.Sp.Kep.Mat akan melanjutkan proses selanjutnya untuk melayangkan surat rekomendasi kepada LLDIKTI IV Jabar Banten. Para mahasiswa yang saat ini menempuh pendidikan di STIT Muhammadiyah Banjar akan dialihkan secara bertahap ke FAI UMTAS, dengan jaminan bahwa proses akademik mereka tidak akan terganggu.
Selain itu, dosen dan staf administrasi dari STIT Muhammadiyah Banjar akan bergabung dengan tim FAI UMTAS, memperkuat struktur organisasi dan memperkaya pengalaman pendidikan di universitas tersebut.
Merger ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan reputasi UMTAS di tingkat nasional maupun internasional. Dengan integrasi kedua lembaga ini, FAI UMTAS berambisi untuk menjadi pusat unggulan dalam pendidikan Islam yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Bagi para mahasiswa baru, ini merupakan kabar baik karena mereka akan mendapatkan akses ke fasilitas dan program yang lebih luas serta dukungan akademik yang lebih kuat. Bagi para alumni, perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai dan pengakuan atas ijazah yang mereka peroleh.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, merger antara STIT Muhammadiyah Banjar dan UMTAS ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan pendidikan dan peradaban Islam di Indonesia.
Editor: Nana Supriatna