Banjar, 24 Mei 2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menyelenggarakan seminar bertajuk "Pembinaan dan Penguatan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI): Migrasi Data dan Kelembagaan" yang diadakan pada hari ini di STIT Muhammadiyah Banjar. Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari BPH dan civitas akademika STIT Muhammadiyah Dan Universitas Muhammadiyah tasikmalaya (UMTAS) di seluruh Indonesia.
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya migrasi data dan penguatan kelembagaan dalam pengelolaan data pendidikan tinggi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan institusi pendidikan tinggi dalam mengelola dan memanfaatkan PDDIKTI secara efektif.
Dalam sambutannya, Bagian Kelembagaan dari Kemenag Bapak, Dr. A, Rofiq Zainul Mun'im S.Th.I., M.Fill menyatakan bahwa pengelolaan data yang baik dan akurat sangat penting dalam mendukung pengambilan kebijakan yang tepat. "Migrasi data yang efisien dan penguatan kelembagaan merupakan kunci untuk memastikan data yang tersedia di PDDIKTI selalu up-to-date dan akurat. Ini akan membantu kita dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran," ujarnya.
Pada sesi pertama seminar, dari kedua lembaga diberikan paparan mengenai teknis migrasi data dari sistem lama ke sistem baru PDDIKTI. Paparan ini mencakup langkah-langkah teknis, tantangan yang mungkin dihadapi, serta solusi praktis untuk memastikan proses migrasi berjalan lancar. Narasumber dari tim teknis PDDIKTI juga memaparkan contoh kasus sukses migrasi data dari beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah yang telah berhasil melaksanakan migrasi data.
Sesi kedua membahas tentang penguatan kelembagaan dalam pengelolaan PDDIKTI. Pembicara dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) membagikan pandangan mereka mengenai pentingnya koordinasi dan kolaborasi antar lembaga dalam memastikan integritas dan validitas data yang diinput ke dalam PDDIKTI. Mereka juga menekankan perlunya pelatihan berkelanjutan bagi petugas pengelola data di setiap perguruan tinggi.
Seminar ini juga menghadirkan sesi diskusi dan tanya jawab, dimana Civitas Akademik Stit Muhammadiyah Banjar dan UMTAS dapat langsung berdialog dengan narasumber. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan mengenai kendala yang mereka hadapi dalam proses migrasi data dan mendapatkan jawaban serta solusi dari para ahli.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan kedua perguruan tinggi PTMA dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan migrasi data dan mampu memperkuat kelembagaan mereka dalam pengelolaan data pendidikan tinggi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi upaya-upaya peningkatan kapasitas pengelolaan data di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai tanda apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam seminar ini. Seminar "Pembinaan dan Penguatan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI): Migrasi Data dan Kelembagaan" diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan data pendidikan tinggi yang lebih baik dan terintegrasi. Apalagi antara kedua lembaga Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiah (PTMA) ini akan melaksanaakan penggabungan beberapa minggu kedepan ini akan sangat bermanfaat sekali.
Editor: Nana Supriatna