Sejumlah 40 mahasiswa baru yang telah resmi menjadi mahasiswa baru SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MUHAMMADIYAH BANJAR (STITMUHBA) mengikuti kegiatan Masta PKAKMB (Masa Ta’aruf Pengenalan Kehidupan Akademik Kampus bagi Mahasiswa Baru) Tahun 2023. Jumlah tersebut akan bertambah dengan berakhirnya pendaftaran gelombang khusus. Masta PKAKMB kali ini terbagi menjadi dua gelombang, yaitu Gelombang 1 pada 1 April -2 September 2023 dengan 40 mahasiswa baru, sementara Gelombang kedua akan dilaksanakan pada 5 September sampai 5 Oktober 2023 mendatang. Pembukaan Masta PKKMB digelar secara luring di Auditorium Kampus STIT MUHAMMADIYAH BANJAR dengan tema " mewujudkan pola berfikir mahasiswa yang progresif, kompetitif dan inovatif dalam berupaya menguatkan pendidikan karakter di era adaptasi tatanan Baru"
Ketua Panitia kegiatan, Muhammad Jabir dalam laporannya menyampaikan di Gelombang pertama terdapat 40 mahasiswa yang berasal dari luar Banjar, diantaranya Pangandaran, Ciamis, Jawa tengah Cilacap dan beberapa daerah lainnya. Ketua DEMA STIT MUHBA Rachmi Anliani juga menyebutkan, tujuan dilaksanakannya Masta PKAKMB ini untuk menanamkan kesadaran berbangsa, bernegara, bela negara serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat sesuai dengan 4 pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. “Tujuan kedua ialah memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya.
Ketua STIT Muhammadiyah Banjar, Dr. Maman Sulaeman, SE., MM hadir membuka acara dan menyampaikan dalam sambutannya bahwa proses pembelajaran perkuliahan adalah sesuatu yang berbeda dari bangku sekolah. “Proses perkuliahan saat ini telah menggunakan konsep MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang ini merupakan transformasi dari filosofi yang muncul dari Ki Hajar Dewantoro. Yang merupakan paradigma pendidikan seharusnya berpulang kepada merdeka di dalam belajar dan kemandirian perilaku di dalam belajar. Sehingga harapannya, mendapatkan nilai-nilai hidup yang sangat luar biasa,” tutur Ketua STIT Muhammadiyah Banjar.
Masta PKAKMB diisi dengan berbagai kegiatan diantaranya kuliah umum yang disampaikan oleh beberapa pemateri. Di hari pertama, dihadirkan Ketua STIT Muhammadiyah Banjar dengan tema" Selayang Pandang Dunia akademik STIT MUHBA DIlanjut oleh WK I Pak AAN Alamsyah S.Pd.I., M.Pd menyampaikan materi Pengembangan Karakter berbasis Wawasan Kebangsaan dan Pandu Pribadi S.Si., M.Pd yang memaparkan Catur Dharma Perguruan Tinggi dalam Materinya Beliau mengatakan bahwa jangan menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) agar menjadi mahasiswa ideal. “Pelajarilah capaian pembelajaran lulusan (CPL), raih CPL sebelum waktunya, manfaatkan lingkungan sebagai sumber inspirasi, tetapkan visi prestasi dan lulus tepat waktu atau sebelum semester habis,” ujarnya. Dilanjut dengan materi sejarah Filsafat dan Gerakan Mahasiswa yang di isi oleh Dadi Alfito mengatakan "diharapkan mahasiswa yang ikut dalam kegiatan MASTA ini bisa mengembangkan budaya budaya lterasi hasil dari pemikiran pemikiran kritis dari Mahasiswa itu sendiri". menyambung lagi saudara Nugia Alamsyah selaku ketua IMM dengan materi pengenalan ORTOM Muhammadiyah bahwa mahasiswa baru ini diharapkan dalam kegiatan apapun diluar bisa membawa misi Muhammadiyah dalam segala kegiatanya.
Adapun di hari kedua, mahasiswa baru dibekali dengan materi Paradigma Islam Berkemajuan dan AIK Al -Islam Kemuhammadiyahan oleh Ketua PDM H. Saefudin Aks., M.Kes yang Pada kesempatanya diwakilkan Oleh Bpk Amron Habibi S.Psi., M.Pd merupakan Anggota Pleno PDM Kota Banjar. Ust. Adi irfan Marjuki S.Pd., M.Pd atau biasa disebut mas Juki selaku Ketua Prodi Menyampaikan Materinya tekhnis kegiatan akademik, dilanjut pada jam berikutnya oleh Bapak Gery Garya Dina terkait dengan materi "Pendidikan pancasila dan Kemahasiswaan" . WK III bagian Kemahasiswaan yang dihubungi lewat tele konfrencenya karena beliau lagi mengadakan tugas diluar kota menyampaikan Indonesia dapat mengikuti kampus merdeka, melakukan studi independen, projek kemanusiaan, pertukaran pelajar, dan lain sebagainya. “Pengalaman itu menjadi kendaraan kalian untuk meraih mimpi di masa depan,” tegasnya. Ia percaya bahwa kemerdekaan adalah nafas pemuda dan nafas mahasiswa. Diakhir, Nana Supriatna S.Pd.I., M.Pd selaku WK III bidang Kemahasiswaan mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mewujudkan merdeka belajar.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H Haedar Nashir, M.Si, juga ikut berpesan kepada mahasiswa agar dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat membawa misi Muhammadiyah.
STIT Muhammadiyah merupakan kampus berkemajuan baik loka maupun nasional, meskipun masih dalam kondisi serba keterbatasan semangat itu harus tetap tumbuh untuk mencari ilmu. Mahasiswa juga harus memiliki integritas sebagai modal meraih masa depan dan jangan lupa membawa misi Muhammadiyah,” papar Haedar.
Penulis: Salma
Editor : Nana