Banjar, 25 Juni 2025 – Dalam rangka membentuk karakter guru yang beretika dan profesional, STIT Muhammadiyah Banjar menyelenggarakan kegiatan pembekalan bertajuk “Etika dan Profesionalisme Guru” yang dilaksanakan di Aula STIT Muhammadiyah Banjar. Kegiatan ini menghadirkan Aan Alamsyah, S.Pd.I., S.T., M.Pd., seorang pendidik sekaligus praktisi pendidikan yang dikenal luas dengan pendekatan komunikatif dan reflektifnya.
Dalam pemaparannya, Aan Alamsyah menekankan pentingnya integritas moral dan sikap profesional bagi calon pendidik. “Guru bukan sekadar pengajar, tapi juga panutan. Etika dan profesionalisme harus menjadi ruh dalam setiap tindakan dan keputusan kita di ruang kelas,” ujarnya.
Ia juga mengajak para mahasiswa untuk memahami tanggung jawab moral seorang guru, baik dalam berinteraksi dengan peserta didik, kolega, maupun masyarakat. Melalui berbagai studi kasus, Aan mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap isu-isu etika yang sering muncul di dunia pendidikan, seperti konflik kepentingan, diskriminasi, serta penyalahgunaan wewenang.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari para mahasiswa. Banyak di antara mereka mengaku termotivasi untuk terus menjaga sikap dan perilaku selama proses PPL dan seterusnya. “Saya jadi lebih sadar bahwa menjadi guru bukan hanya soal menguasai materi, tetapi bagaimana kita mampu menjaga sikap, tutur kata, dan tanggung jawab kita,” ujar salah satu peserta, Naila, mahasiswa semester VI.
Wakil Ketua Bidang Akademik STIT Muhammadiyah Banjar turut menyampaikan apresiasi atas materi yang disampaikan dan berharap pembekalan ini bisa menjadi bekal karakter bagi mahasiswa dalam menghadapi dinamika dunia pendidikan yang semakin kompleks.
Dengan adanya kegiatan ini, STIT Muhammadiyah Banjar terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak pendidik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara moral dan etika.
Penulis : Nana Supriatna
